Waspada Varian Baru Virus Corona

MEDIABERITANASIONAL - Pandemi Corona telah memasuki babak baru dengan bermunculannya varian baru virus corona. Seiring dengan berjalannya waktu, varian awal virus Covid-19 ternyata menimbulkan beberapa gejala baru lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan bahwa gejala tersebut terbagi dalam dua kelompok yaitu gejala umum dan gejala tidak umum. Gejala umumnya adalah seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan untuk merasa atau mencium bau. Sedangkan gejala tidak umum seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri pada dada, diare, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, dan mata merah atau iritasi pada mata. 

Dalam situs resminya, WHO memberikan nama - nama baru bagi varian virus corona dengan tidak terkait dengan suatu negara namun masih tetap mudah diingat. Varian - varian baru virus corona diberikan nama sesuai alfabet Yunani, seperti Alpha, Beta, dan Gamma, yang lebih mudah diingat. Oleh WHO varian - varian baru virus corona dibagi dalam dua kategori yaitu variants of interest (VOI) dan variants of concern (VOC). 

Berikut ini beberapa varian baru virus corona: 

- Varian Inggris B.1.1.7 disebut Alpha 

- Varian Afrika Selatan B.1.351 disebut Beta 

- Varian Brasil P.1 disebut Gamma 

- Varian India B.1.617.2 disebut Delta 

- Varian Amerika Serikat B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon 

- Varian Brasil P.2 disebut Zeta 

- Varian B.1.525 disebut Eta 

- Varian Filipina P.3 disebut Theta 

- Varian Amerika Serikat B.1.526 disebut Iota 

- Varian India B.1.617.1 disebut Kappa 

- Varian Amerika Selatan virus B.1.621 disebut Mu 

Secara gejala varian Covid - 19 apapun tidak memberikan perbedaan, gejalanya sama, tidak ada yang spesifik namun varian Delta memiliki tingkat keparahan yang lebih berat. 

Badai belum berlalu, pandemi masih belum surut. Pandemi Corona gelombang berikutnya mungkin saja terjadi, oleh karena itu marilah tetap menjaga kesehatan dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan ( prokes ). 

( mbn/kmp )